Keraguan yang datang silih berganti laksana cermin lemahnya keyakinanku padaMu akan semua jalan hidupku yang Engkau sendiri telah tetapkan

Kepercayaanku padaMu belum cukup tumbuh subur bersemai menjadi buah keyakinan yang manis, tak semudah yang kudengar, tak semudah yang kulihat, tak semudah yang kurasa

Aku terus berjalan mencoba terus untuk menjadi air yang mengalir kemanapun sesuai hukum
alam bagaimana seharusnya air mengalir

Memang tidak mudah untuk menjadi air
Tidak ingin Tidak Menolak
Tidak takut Tidak Berani
Tidak Bertanya Tidak Mempertanyakan
Semuanya mengalir dimana memang seharusnya mengalir sesuai hukum yang telah Engkau tetapkan
Ku akan terus belajar mengalir sampai tahu bahwa aku "hanyalah" dialirkan
Batu karang yang membentur diriku sebagai bukti bahwa diriku masih mengalir...



Jakarta 12 Jun 2005

No comments: