Krisis mental keberanian

Banyak sekali buku-buku tentang keberanian yang beredar di toko-toko buku, di lapak-lapak jalan, di bis-bis kota dan banyak lagi tempat lain yang. Berani berpikir besar.. Berani kalah untuk menang.. dan tema-tema berani lainnya tapi saya belum pernah mendapatkan referensi tentang "BELAJAR BERANI".

Apakah berani itu bisa dipelajari, bagaimana berani itu bisa dipelajari?
Apakah berani itu memerlukan syarat,kalau memang memerlukan syarat apa syaratnya?
Kalau tidak perlu syarat kenapa tidak perlu?

Menurut saya berani adalah suatu karakter yang uniq...karena berani memerlukan lintas dimensi psikologis..

Saya coba bertanya ke beberapa orang yang dalam kacamata umum dilihat sebagai orang sukses, "apa syaratnya kalau mau sukses?" jawabnya "nekad".... hemm.. kata yang simple sering kita dengar tapi tidak mudah mengabstarksikannya, akan dimengerti kalau kita mengalaminya.

Nekad menurut saya ada 2 macam, pertama karena tidak tahu harus berbuat apa *blank* akhirnya melakukan perbuatan keberanian yang tanpa perhitunga (nekad sembrono), yang kedua nekad tapi punya dasar apa yang harus dilakukan dan mengapa melakukan itu (ada faktor perhitungan) keyakinan masuk dalam parameter yang diperhitungkan.

Ke-nekadan yang mempunyai dasar keyakinan berarti ke-nekadan yang masih punya arah dan rambu-rambu, tapi ke-nekadan yang tidak berdasar ibarat masuk area gelap tanpa rambu dan acuan arah.

parameter nekad ini digunakan biasanya karena memasuki area yang unpredictable yang serba tidak jelas, nah di area yang unpredictable ini kita butuh rambu-rambu acuan sebagai guidance salah satunya KEYAKINAN.

Tentu kalau kita ditanya pilih mana nekad yang punya dasar keyakinan atau nekad tanpa dasar kita akan memilih nekad yang punya dasar keyakinan.

Jadi sebelum masuk ke area ke nekadan, kita harus mempersiapkan area keyakinan kita, pertanyaannya sudah yakinkah keyakinan kita..... ?