Kemarin saya ngobrol sama teman ada pernyataan yang cukup menarik..
We know God when we know something we don't know..
Sering kali kita mengingat Tuhan ketika kita memasuki area dimana area kita tidak tahu.
Dalam pemahaman saya ada beberapa klasifikasi dalam pemahaman tahu dan tidak tahu:
1. Kita Tidak Tahu apa yang kita tahu
2. Kita tidak tahu apa yang kita tidak tahu
3. Kita tahu apa yang kita tahu
4. Kita tahu apa yang kita tidak tahu
5. Kita tidak tahu apa-apa (we don't know anything)
sejauh sampai saat ini klasifikasi ke 5 ini menurut saya the top of the level, ketika merasakan bersentuhan dengan area kebesaran dan kekuasahaan tuhan maka akan timbul rasa kita tidak tahu apa-apa
We don't know anything adalah pemahaman puncak tentang tahu dan tidak tahu..
Dua kalimat ini kalau disambungkan membuat ada benang merah yang menarik..
We know God when we know something we don't know..
We don't know anything
Benang merahnya adalah
Feel We don't know anything so we will know God anytime..
Chalangenya adalah bagaimana kita menjaga rasa tidak tahu apa-apa itu ?
salam
budi
4 comments:
Ribet banget ya pak postingan mu..huaaammm nguantukk hehehe :)
Aloooo Boday.. :)
Sepertinya dengan proses pembelajaran yang TERUS MENERUS akan membantu kita (manusia) untuk tetap merasa bahwa kita tidak tahu apa-apa. Tulisan yang bagus Bud..
We'are human.....
Setuju banget Pak....
Kita tahu hanya sebatas debu, tapi sombongnya minta ampun ya.
Allah adalah Guru yang palin sejati kita
huehehe...dah mulai masuk ke tahap mahir neh...
bukankah tidak semua pertanyaan memiliki jawaban?
dan..
bukankah tidak salah menjadi orang yang tidak mengerti?
hehehe binun ndak sih
Post a Comment