Dimanakah batas alam semesta ?

Dimanakah batas alam semesta ? Mampukah kita menjelajahinya ?

Alam pikiran kita sering kali menjelajah alam semesta untuk "mengkristalkan" alam ide menjadi realitas yang bisa dinikmati fisik. Adanya HP, Komputer, Jembatan, Bangunan, Pesawat dan yang lain-lainnya adalah hasil kreasi dari otak manusia yang "berani berpikir" dan menjelajah tantangan masa depan dan impian berkreasi menjawab tantangan dan menguak "misteri" yang kadang dianggap tabu oleh sebagian orang yang bahkan orang biasa pun tak "berani berpikir" untuk memikirkannya.

Nabi Muhammad, ngapain repot-repot merubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat beradap?
New Isaac Newton, ngapain repot-repot mikirin "kenapa buah apel selalu jatuh ke bawah?"
Albert Einstein, ngapain repot-repot mikirin alam relativitas ?
Steven Hawkins, ngapain repot-repot mikirin tentang hubungan masa waktu dan blackhole ?

Idealiskah ? mencari popularitaskah ? hanya untuk mencari makankah ?
Apapun alasannya menurut saya tidak ada yang salah, namun satu hal yang bisa dipetik dari tokoh-tokoh tersebut, mereka membuktikan bahwa "manusia diberi kemampuan" untuk menguak misteri alam semesta, manusia diberi kebebasan untuk menjelajah alam pikirannya bahkan "meminiaturkan" sebagian rahasia alam semesta menjadi sebaris rumus.

Tapi sadar diberi kemampuan itupun tidak cukup, perlu adanya keberanian untuk membuktikan "kemampuan" tersebut.

Dimanakah batas alam semesta ?
Jawabannya menurut saya adalah Sejauh mana kita mau dan berani menjelajah alam pikiran kita.


salam
budi