Berhargakah sehirup nafas kita?

Sekali-kali mari kita coba untuk "mencelupkan" kepala dan tubuh kita kita kedalam air biarkanlah sejenak bagaimana reaksi tubuh kita ketika tidak bisa bisa menghirup udara yang gratis, biarkanlah sejenak pikiran kita bereaksi ketika kita tidak bisa menghirup udara, apa yang akan kita rasakan ?

Tubuh akan bereaksi, pikiran akan bereaksi ada rasa panik, ada rasa penat, ada rasa takut, ada rasa "butuh nafas", ya... tubuh dan pikiran kita berontak untuk minta menghirup nafas barang sehela.

Nafas yang selama ini setiap waktu kita lakukan yang sering tanpa kita sadari, suatu "fasilitas" yang kita nikmati setiap waktu namun sering tanpa kita sadari begitu perlunya dan butuhnya kita akan nafas..

Sering kita mengeluh dengan beban-beban kita yang terus menerpa dalam kehidupan kita sehari-hari... pertanyaannya lebih berat manakah beban yang kita hadapi saat ini dibanding "rasa berat (baca:beban)" ketika kita tenggelam dalam air dan butuh menghirup udara dan bernafas...??

Namun, kita masih dikasih udara "gratis" untuk kita hirup setiap saat, suatu kebutuhan "solusi beban" yang diberikan cuma-cuma dan kita nikmati setiap saat namun tanpa kita menyadarinya..

Tidak bersyukurkah kita dengan sehela nafas yang mengalir dalam tubuh kita dengan "gratis" setiap saat ?