Sinergi = balance X harmony

"Synergy (from the Greek synergos, συνεργός meaning working together, circa 1660) refers to the phenomenon in which two or more discrete influences or agents acting together create an effect greater than that predicted by knowing only the separate effects of the individual agents (diquote dari http://en.wikipedia.org/wiki/Synergy)

Sinergi, ya sebuah kata yang sering digaung-gaungkan, bahwa dengan bersynergi 1+1 bisa sama dengan 100 tanpa synergi maka 1+1=2. Variable apa saja yang bisa membuat "sistem synergi" bisa berjalan ?, kenapa saya sebut system karena di dalam sinergi itu sendiri ada beberapa hal yang saling terkait dan diperlukan sebuah mekanisme yang bisa membuat itu bisa bergerak.


Kalau bersinergi berarti ada sebuah mekanisme hubungan antar subyek yang lebih jumlahnya lebih dari 2 subyek yang saling mempengaruhi, sinergi tidak harus selalu hubungan manusia dengan manusia karena manusia dengan alam juga bisa bersinergi.

Sinergi adalah suatu bentuk/citra dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan sesuatu
yang balance harmony sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Menurut saya:

Sinergi=balance X harmony = Individual balance X harmony interaction = balance harmony


Sinergi bisa "tercipta" apabila didalamnya terdiri dari individu-individu atau community-community yang dalam kondisi balance. Balance yang berarti seimbang, dalam kondisi balance maka secara psikologis akan timbul kondisi "nyaman" *bukan keenakan/comfort zone*, yaitu sebuah kondisi yang tidak ada pertentangan internal, baik itu pertentangan internal individu (pertentangan dalam diri) maupun pertentangan antar individu dalam community. Ketika tidak ada pertentangan maka energi psikis akan lebih powerfull. Kalau digali lebih dalam agar tidak terjadi pertentangan dalam diri maka diperlukan "deal" dengan diri sendiri , sebuah deal yang tidak karena terpaksa atau dipaksakan tapi sebuah deal yang didasari oleh kesadaran penuh dan diterima dengan penuh sepenuh hati*ikhlas*

Kondisi psikologis yang nyaman akan menghasilkan suatu proses berpikir yang creative, imajinasi atau tindakan yang optimum karena tidak dihambat oleh variable "
pertentangan/bertentangan" dalam diri. Contoh situasi konkritnya adalah kita tidak bisa bekerja dengan tenang di kantor ketika kita tahu anak dan istri kita sedang sakit dirumah, akan timbul sebuah pertentangan, ingin bekerja tapi tidak tega meninggalkan anak istri, tapi kalau tidak bekerja ada deadline yang harus diberesin. Situasi ini akan beda ketika anak istri kita sehat walafiat dirumah mengantar kita sampai depan pintu ketika berangkat kerja dan mendengar sejumput doa penuh ikhlas yang terucap dari mereka doa untuk kesusksesan kita.

Kondisi balance harus didasari kondisi psikologis tanpa pertentangan.


The term harmony originates in the Greek harmonía, meaning "joint, agreement, concord".
In Ancient Greek music, the term was used to define the combination of contrasted elements: a higher and lower note
(http://en.wikipedia.org/wiki/Harmony)


Harmony adalah interaksi penyesuaian yang menyambungkan kondisi yang secara individu terlihat kontras (uniq, tidak seragam).

Kondisi Balance Harmony adalah kondisi System yang bisa menonjolkan elemen-elemen yang berinteraksi adalah elemen-elemen yang muncul apa adanya yaitu sebagai elemen yang uniq, elemen yang menempati titik koordinat masing-masing yang menjalankan fungsinya secara proporsional.

Menemukan atau menentukan element pada titik koordinat yang tepat tentu sebuah tantangan tersendiri. Sampai sejauh yang saya yakini sampai saat ini bahwa setiap element baik itu benda mati atau mahluk hidup mempunyai keuniqan sendiri, ya "sesuatu yang beda" yang tidak dimiliki oleh yang lain, ke uniqan itulah kelebihan, ke uniqan bisa tercitra sebagai jati diri. Ketika "sesuatu yang beda" itu terlihat dan bekerja pada koordinatnya maka tiada yang bisa menandingi karena tidak ada elemen lain yang "menyamainya", impactnya adalah hasil menjadi optimum..

Ban hanya akan menjadi ban ketika berdiri secara individu, rantai hanya akan menjadi untaian besi yang bersambung menjadi kalung besi, carburator hanya akan terdiam seribu basa tanpa busi dan bensin, baut mur hanya akan menggelinding kesana kemari jadi mainan anak-anak ketika dia kesepian tanpa teman.

Namun sungguh luar biasa ketika masing-masing elemen tersebut bersatu dalam sebuah sistem, duduk pada koordinatnya masing-masing menjalankan fungsinya masing-masing maka akan menjadi sebuah benda/sistem baru yang bernama "sepeda motor". Ketika tiap-tiap element tersebut bernaung bersama dalam sebuah sistem yang namanya sepeda motor maka Baut mur tidak bisa menggantikan Ban, carburator juga tidak bisa cemburu pada bensin, busi tidak bisa iri kepada rantai... ya semuanya berjalan pada koordinatnya masing-masing dan bekerja secara proporsional... hasilnya sebuah sinergi...

Rantai yang kalau berdiri sendiri tidak bisa memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain, namun ketika berinteraksi dan menyatu dalam sebuah sepeda motor maka rantai tidak bisa diremehkan fungsinya agar motor bisa memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lainnya...

Ban kalau menggelinding sendiri mungkin hanya bisa lari dengan kecepatan 5 Km/Jam namun ketika berinteraksi dengan rantai, carburator, bensin, busi, setir,velg secara proporsional bisa lari dengan kecepatan 100 Km/Jam..


Jadi sinergi memang bisa membuat 1 + 1 = 100

Kenapa harus proporsional ? karena sesuatu yang tidak sesuai dengan proporsinya biasanya menimbulkan dampak yang kurang baik

Sinergi = Balance X Harmony = Tanpa Pertentangan X Berfungsi pada koordinatnya(uniq) X Proporsional

Sejumput Doa

Tetapkan spirit-Mu itu tanpa batas kepadaku..
Pelukkan rasa ikhlas-MU itu kepadaku tanpa syarat..
aku tak mampu untuk membuat ikhlas ataupun menguatkan spirit atas diriku karena semua itu adalah milik-Mu..
Segala daya upaya adalah milikmu..
Ku hanya belajar menjalani dan berusaha selanjutanya adalah milik-Mu..

Rengkuhan ikhlas-MU yang khan membawaku menuju tanpa batas..
Tegur sapa sayangMu khan membuatku semakin memahami akan cintaMU..
Keajaiban-keajaiban kecil yang tunjukkan padaku membuatku semakin menyayangiMu..
Tenangkanlah jiwaku dalam rengkuhan Ikhlas dan sayangMu tanpa jeda dan batas fatamorgana

Generasi itu

Kulihat generasi itu bersimbah keringat di pinggiran jalan, dengan mata yang selalu berharap, tangan yang tak lepas dari alat "kencrengan" bernyanyi tak peduli fals atau tidak, tak peduli yang mendengarkan suka atau tidak.. karena harapan mereka yang begitu besar tidak mempedulikan itu semua. Hanya harapan yang menguatkan mereka untuk tetap menjalini hidup...

Aku tidak tahu apakah mereka masih sanggup untuk membuat mimpi-mimpi..
Gambaran mimpi yang murah meriah diobral dilayar telivisi, mimpi-mimpi dari gaungan hedonisme, gaulisme yang tak peduli akhirnya ditelan mentah-mentah oleh generasi itu tanpa melihat pijakan kakinya...

Generasi itu telah dibuai mimpi-mimpi instan yang meracuni mereka setiap hari, tayangan mimpi yang tidak dibarengi penunjukan jalannya.. akhirnya membuat tunas-tunas muda itu hanya menerima..menerima..menerima.. dan tak sempat berpikir. Ya, generasi itu telah menjadi robot-robot yang diisi dengan mimpi-mimpi instan...

Menjaga Orientasi

Menjaga memang tidak lebih ringan dari pada membentuk ataupun membangun. Sebuah Orientasi kesadaran (VISI) yang berprosesi (berevolusi) menjadi sebuah keyakinan memerlukan proses pengujian berupa noise. Noise bisa menjadi faktor penguat keyakinan apabila kita tetap bisa berpegang kuat pada orientasi kesadaran yang telah kita dapat, namu noise juga bisa destructive terhadap keyakinan kita apa kita tidak bisa kukuh kuat memegang orientasi.

Noise sering kali muncul dari faktor eksternal dari diri kita, namun apabila kita telaah dan renungkan lebih jauh triger noise dari luar sering kali tidak begitu kuat namun impactnya kadang terasa begitu menggoyahkan kita. Menurut saya disinilah sebenarnya titik yang bisa kita jadikan parameter seberapa kuat sebenarnya kita menjaga orientasi dan kekuatan keyakinan kita. Apabila noise tersebut menggoyahkan orientasi kita mungkin perlu direview ulang level keyakinan kita.

Keyakinan tidak dapat terpisahkan dari pengalaman dan *menurut saya* kepasrahan akan kekuasaan absolut Tuhan...